Lingkaran Studi Agama dan Budaya (LSAB) sukses menggelar webinar bertajuk FORUM DIKSAA REBORN dengan tema “Refleksi: Matinya Studi Agama-Agama?”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Google Meet pada Jumat, 27 Desember 2024.
Forum ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yakni Sulaiman, M.Ag dan Ernah Dwi Cahyati, M.Ag. Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, para narasumber mengupas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi Studi Agama-Agama (SAA) di era modern, khususnya di tengah derasnya arus digitalisasi.
Sulaiman, M.Ag menyoroti pentingnya memperkuat literasi dalam Studi Agama-Agama untuk meningkatkan Kualitas indivdu maupun kelompok. Ia menekankan bahwa literasi yang baik dapat menjadi fondasi untuk meningkatkan SAA tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Sementara itu, Ernah Dwi Cahyati, M.Ag, menggarisbawahi perlunya kolaborasi lintas disiplin untuk memperluas cakupan kajian SAA. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun kesadaran publik terhadap urgensi studi ini sebagai salah satu instrumen penting dalam membangun harmoni sosial.
Sebagai kesimpulan, webinar ini menyimpulkan bahwa Studi Agama-Agama masih relevan dan memiliki masa depan cerah. Namun, bidang ini perlu meningkatkan eksistensinya, terutama dengan memanfaatkan peluang di era digital.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang berasal dari berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, dan praktisi. FORUM DIKSAA REBORN diharapkan menjadi langkah awal untuk membangkitkan semangat dan perhatian baru terhadap Studi Agama-Agama, serta mendorong inovasi dalam pendekatan kajian-kajiannya.
Penulis: Dinda Nabila Mawaddah
Editor : Ega Mahendra